I'tikaf dan Menggapai Lailatul Qadar
HARI/TANGGAL :Senin,05 Agustus 2013
NAMA
MASJID :Miftakul Huda,Desa Gaya Baru V
NAMA
PENCERAMAH :Bpk.Suratmin
Di antara
seluruh rangkaian ibadah pada bulan suci Ramadhan yang sangat dipelihara
sekaligus dianjurkan oleh Rasulullah Saw adalah melakukan i'tikaf. Setiap
Muslim dianjurkan untuk melakukan i'tikaf di dalam masjid pada 10 hari terakhir
di bulan suci Ramadhan.
Hakikat
i’tikaf adalah memisahkan diri sementara waktu dari hiruk-pikuk dan kemelut
kehidupan sehari-hari guna membenamkan diri dalam sebuah aktifitas keagamaan
berupa berdiam diri di dalam masjid. Meluangkan waktu di dalam hidup kita untuk
lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq. Proses mendekatkan diri itu dapat
dilakukan dengan memuji kebesaran Allah SWT, merenungi kuasa-Nya, dan memohon
ampunan atas segala kekhilafan yang kita lakukan selama ini.
Anjuran
i’tikaf di malam-malam akhir bulan suci Ramadhan berkaitan erat dengan
kedatangan lailatul qadar atau malam kemuliaan di mana beribadah pada malam itu
memiliki nilai lebih baik dari seribu bulan. Sesungguhnya ibadah puasa yang
diiringi dengan i’tikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadhan akan dapat
mengantar kita kaum Muslim meraih lailatul qadar itu. Rasulullah Saw bersabda, “Carilah
(malam qadar) itu pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan
Bukhari)
Untuk
menjadikan i'tikaf kita lebih bermakna dan optimal setidaknya empat hal utama
yang harus menjadi fokus ibadah kita selama i'tikaf. Pertama, mengucapkan niat
i'tikaf karena Allah SWT semata. Niat ini penting karena ketika kita telah
menamankan tekat untuk beri'tikaf karena Allah SWT, maka kita berusaha untuk
selalu berdiam diri di dalam masjid walaupun banyak godaan dan kesibukan yang
kita hadapi.
Kedua,
selalu berupaya untuk berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak dziki,
tahlil, tasbih, tahmid, dan sholawat kepada Rasulullah Saw. Hal ini harus
dilakukan dengan penuh penghayatan di dalam hati sehingga memberikan pengaruh
besar bagi jiwa.
Ketiga,
memperbanyak tadarus kitab suci Al-Qur'an. I'tikaf merupakan waktu tepat untuk
mengkhatamkan bacaan Al-Quran kita. Apalagi jika kita mengingatk bahwa Ramadhan
adalah bulan diturunkannya Al-Quran ke muka bumi.
Keempat,
melakukan shalat malam secara rutin. Jika shalat malam dilakukan dengan
pengharapan ingin mendapatkan lailatul qadar, maka jika selama 10 malam
terakhir Ramadhan tersebut kita melakukan shalat malam dengan sungguh-sungguh
bukan tidak mungkin malam lailatul qadar akan datang menghampiri kita.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
( Al Qadr : 1 - 5 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar